Thursday, January 29, 2015

Tahukah Kamu Mengapa Hujan Memiliki Aroma



Kadang-kadang, orang bisa merasakan wewangian, seperti wangi rumput yang baru dipotong, setelah hujan. Apa yang menyebabkan aroma setelah hujan?

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan aroma hujan. Hal yang umum adalah uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan kimia.

Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembab dan hangat dan dapat ditemukan di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora. Saat hujan, air menetes ke tanah yang membuat spora terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki aroma yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan oleh bakteri ini terutama berlaku saat hujan diikuti oleh kondisi terik.

Aroma yang serupa yang dihasilkan uap minyak dikeluarkan oleh tanaman. Minyak dari tanaman yang menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak dibawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.

Aroma khas hujan seperti ini sering dikemas dalam botol atau kaleng dan dijual sebagai penyegar udara.

Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma yang disebabkan oleh hujan asam di atmosfer menghasilkan aroma yang tidak mengenakan. Bahan kimia hasil polusi udara di atmosfer bisa membuat hujam asam. Ketika hujan bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lainnya di dalam tanah, ada aroma. Reaksi dengan bensin bisa membuat aroma lebih kuat. Hujan seperti ini sering terjadi di daerah-daerah yang sangat tercemar.

Tiga materi itulah yang paling umum. Masih ada lagi penyebab-penyebab lainnya yang membuat pengalaman orang berbeda-beda dalam membaui hujan.

Sumber : Beritaunik

No comments:

Post a Comment